Halo Sobat Dunia Kampus, di zaman yang semakin maju seperti saat ini, kita harus bisa mengikuti dan beradaptasi dengan segala perubahan, khususnya di bidang teknologi. Internet dan teknologi digital telah tersebar luas di berbagai dunia hingga berubah menjadi kebutuhan pokok bagi sebagian besar masyarakat dunia. Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa internet dan teknologi digital telah mengubah dunia kita dan akan terus berkembang. Masa depan berbagai bidang pekerjaan akan didominasi oleh teknologi digital, salah satunya ialah bidang kewiraushaan.
Dalam
kewirausahaan, diperlukan adanya pemasaran atau marketing. Marketing dalam
kewirausahaan merupakan bagian yang sangat penting karena tanpa itu produk atau
jasa suatu perusahaan tidak akan dikenal oleh masyarakat luas. Marketing di
tiap zaman berbeda beda penerapan dan medianya, seperti pada tahun 1450-an
sebuah iklan yang disebarkan dalam bentuk cetak muncul untuk pertama kalinya,
kemudian pada tahun 1741 majalah pertama kali diterbitkan di Philadelphia yang
kemudian juga dijadikan sarana untuk melakukan marketing atau pemasaran meski
belum terlalu banyak, lalu di tahun 1839 pemasaran produk dilakukan pertama
kaliny melalui poster yang ditempel di gedung gedung kota London hingga menjadi
sangat populer disana. Setelah itu poster berevolusi menjadi billboard atau
papan iklan yang mulai disewakan pada tahun 1867. Hingga di tahun 1900-an
pemasaran bukan hanya dilakukan di media cetak, melainkan dilakukan di media
massa lainnya sesuai dengan perkembangan teknologi pada masa itu, di tahun 1922
iklan mulai disiarkan melalui radio untuk pertama kalinya di Amerika Serikat.
Kemudian di tahun 1941 untuk pertama kalinya iklan disiarkan di televisi. Iklan
pertama tersebut ialah iklan jam dinding milik brand Bulova yang berhasil
ditayangkan di 4000 televisi di Amerika Seritkat. Dua dekade kemudian tepatnya
tahun 1973 telepon genggam muncul untuk pertama kalinya, diiringi dengan
kemunculan Personal Computer pada tahun 1983 semakin mempermudah pembuatan
iklan digital, koran dan majalah semakin mudah ditemukan. Pada tahun 1994
teknologi 2G dan SMS ditemukan yang kemudian menjadi sarana baru untuk
marketing atau pemasaran. Saat itu internet dimanfaatkan para pengusaha untuk
memasarkan produknya dengan cara mengirim email. Lalu di tahun 1995 internet
mulai berkembang dengan pesat, kemunculan yahoo dan google semakin mempermudah
konsumen dalam mencari produk dan juga menguntungkan produsen karena mereka
bisa memasarkan produknya secara luas melalui internet. Diikuti oleh kemunculan
berbagai sosial media pada tahun 2003-2012 semakin mempermudah kegiatan
pemasaran, karena pengguna sosial media sangat banyak dan internet sudah
semakin luas perkembangannya.
Sampailah
kita pada era saat ini, yaitu era revolusi industri 4.0 dimana teknologi
berkembang sangat pesat, hampir semua orang punya smartphone, internet yang
semakin cepat serta kegiatan jual beli dilakukan secara online. Strategi
pemasaran pun semakin bervariasi, mulai dari iklan yang muncul di web hingga
video yang dipublikasikan di media sosial menjadi hal yang sering kita jumpai
saat ini. Sebagai wirausahaan penting untuk kita selalu beradaptasi dengan
berkembangan teknologi supaya kita bisa mengikuti tren yang ada sehingga
pemasaran yang kita lakukan tidak terkesan ketinggalan zaman dan tidak efektif.
Karena strategi marketing yang baik ialah strategi yang efektif, tepat serta
sesuai dengan perkembangan yang ada.
Di
Indonesia sendiri pengguna internet semakin banyak hingga mencapai 73% dari
total penduduknya. Dimana 98% pengguna internet tersebut memang memiliki
smartphone atau ponsel pintar. Pengguna gadget dan internet di Indonesia
berkembang sangat cepat dibandingkan pertumbuhan penduduknya itu sendiri.
Dengan fakta fakta tersebut, tentu itu menjadi peluang yang sangat bagus bagi
wirausahawan untuk menjadikan media digital sebagai media pemasaran yang vital.
Karena seiring berkembangnya teknologi, pola kehidupan masyarakat pun ikut
berubah, mulai dari hal berkomunikasi hingga bertansaksi dalam jual beli, semua
dilakukan secara digital atau online. Orang orang juga sudah jarang tertarik
dengan billboard atau media konvensional lainnya, mereka lebih sering
dan lebih suka melihat gadgetnya sehingga apa yang ada di dalamnya juga ikut
menarik perhatian mereka. Karena rata rata waktu dalam mengakses internet di
Indonesia sendiri mencapai 8 jam 36 menit. Apabila wirausahawan dapat
memanfaatkan hal tersebut dalam memasarkan produknya tentu akan berdampak baik
untuk kemajuan usahanya. Ditambah lagi dengan kemunculan pandemi covid-19
dimana mobilitas kita semua dibatasi tentu menambah jumlah waktu yang kita
habiskan dalam mengakses internet. Aktivitas masyarakat sebagian besar
dilakukan di dalam rumah, mulai dari bekerja hingga sekolah, semua dilakukan di
rumah dengan cara terhubung ke internet. Seringkali di sela sela kesibukan,
kita mengistirahatkan pikiran dan tubuh kita dengan menonton video di youtube
atau sekadar membuka sosial media. Otomatis penggunaan sosial media yang
sebelumnya sudah cukup sering kita lakukan pada masa sebelum pandemi, bertambah
lagi insentitasnya.Oleh karena itu,wirausahawan harus memanfaatkan keadaaan
tersebut dengan melakukan Digital
Marketing atau pemasaran digital dalam menawarkan serta mengiklankan produknya.
Dalam
melakukan Digital Marketing, kita harus bisa merancang strategi supaya produk
atau jasa kita dapat dikenal oleh masyarakat luas serta dapat bersaing di
pasaran. Diawali dengan situation analysis atau analisa situasi dimana kita
perlu tau dimanakah posisi usaha kita, bagaimana penjualan kita di masyarakat
serta seperti apa kepuasan pelanggan terhadap produk kita, serta bagaimana
situasi keuangan kita. Setelah menyusun situation analysis, kita tentukan objective
atau tujuan dari usaha kita, apa yang ingin kita capai, apakah kita ingin
meningkatkan penjualan atau lain lain semua dilakukan di tahap ini. Setelah itu
baru kita membicarakan strategi atau bagaimana caranya agar kita bisa mencapai
tujuan tersebut, seperti menganalisa siapa target pasar yang ingin dituju atau
segmentasi produknya mau seperti apa. Kemudian dilanjutkan dengan tactic dan
action, dimana pada tahap ini kita mulai melakukan pemasaran dengan berbagai
bekal yang sudah dipersiapkan pada tahap sebelumnya, pada bagian tactic kita
membicarakan hal terkait media apakah yang akan digunakan, jam berapa iklan
mulai dimunculkan hingga seberapa sering pemasaran yang akan dilakukan, selain
itu juga diperhatikan bagaimana cara yang akan kita gunakan dalam berkomunikasi
dengan pelanggan, apakah kita akan menarik pelanggan dengan cara mengadakan
giveaway atau dengan cara lain, semua hal itu dibicarakan secara detail pada tahap
tactic. Setelah itu baru pada bagian action kita mengimplementasikan rancangan
rancangan tersebut. Dan setelah semua tahap itu dilakukan, kita juga harus
melakukan control, yaitu bagaimana memantau atau memonitor kegiatan kita,
apakah semua yang sudah dilakukan berjalan dengan baik sesuai dengan rencana,
dan melihat apakah target yang diinginkan sudah tercapai atau belum. Apabila
belum tercapai, maka kita harus mengulang lagi tahapannya karena dalam
berbisnis kita tidak boleh mudah menyerah, dan kita dituntut untuk bisa
berinovasi serta berimprovisasi dalam berbagai keadaan.
Komentar
Posting Komentar