Setelah sekian lama FC Barcelona puasa trofi, akhirnya tadi malam 18 April 2021 klub asuhan Ronald Koeman tersebut berhasil memboyong piala Copa Del Rey musim 2020/2021 setelah menang dengan skor telak 4 - 0 atas Atletic Bilbao. Ini merupakan trofi yang sangat penting mengingat belakangan ini blaugrana mengalami musim musim yang sulit, pergantian pelatih, hingga pergantian presiden klub cukup membuat situasi ruang ganti Barcelona kurang kondusif. Ditambah tahun lalu sang mega bintang Lionel Messi mengugkapkan pada klub bahwa ia ingin meninggalkan FC Barcelona, tempat ia menempuh karir sejak berusia 12 tahun. Hal tersebut merupakan buntut dari kekecewaan Messi pada manajemen klub yang dipimpin oleh Bartomeu, banyak terjadi transfer pemain yang kurang begitu berguna bahkan berdampak buruk pada finansial klub. FC Barcelona merupakan klub dengan pendapatan terbesar di dunia namun dibawah kepemimpinan Bartomeu jumlah hutang yang harus dilunasi tergolong sangat besar. Dengan semua tekanan t
Pertandingan sepak bola merupakan hal yang sulit untuk diprediski, apapun bisa terjadi disana. Keajaiban juga merupakan hal yang nyata dalam sepak bola, salah satu keajaiban yang pernah terjadi di dunia sepak bola ialah pertandingan Final Liga Champions tahun 1999 yang mempertemukan Manchester Unted dengan Byern Munich, pertandingan yang digelar di stadion Camp Nou, Barcelona tersebut menciptakan memori tersendiri bagi penggemar United mapun Bayern, bagaimana tidak, Pertandingan sudah hampir usai dengan keunggulan Bayern dapat berubah dalam sekejap dan mengubur mimpi Bayern untuk bisa menjuarai Liga Champions yang ke-4 kalinya. Bagaimanakah hal tersebut bisa terjadi? Check This Out!
Penggemar Manchester United pasti kenal dengan dia, yap Ole Gunnar Solskjaer atau yang dijuluki si Baby Face Assasin. Orang yang saat ini menjadi pelatih Manchester United ternyata dulunya pernah membawa timnya menjuarai Liga Champions namun bukan sebagai pelatih melainkan sebagai pemain. Pada tanggal 26 Mei 1999, Stadion Camp Nou menjadi saksi bisu kedramatisan Final Liga Champions yang saat itu mempertemukan Manchester United dengan Bayern Munich. Bayern Munich unggul terlebih dahulu di awal laga dengan 1 gol yang dicetak oleh Mario Basler melalui tendangan bebas. Hingga di menit 80 pelatih Bayern Munich Ottmar Hitzfeld menarik pemain tengah andalan mereka Lothar Matthaus untuk digantikan oleh Thorsten Fink, momen tersebut ternyata sangat dicermati oleh Sir Alex Ferguson pelatih United saat itu. Semenit setelah itu, ia memasukkan Ole untuk menggantikan Andy Cole, ternyata hasilnya cukup positif, United perlahan mendapatkan peluang hingga di menit 91 United mencetak gol penyama kedudukan lewat tendangan Teddy Sherringham yang memaksimalkn umpan mendatar dari Ryan Giggs. Pertandingan berjalan dengan tensi tinggi, kedua tim berusaha untuk mencetak gol dengan sisa waktu yang sedikit. Lalu pada menit 92 United mendapatkan sepak pojok yang kemudian dieksekusi oleh David Beckham, ia melambungkan bola yang kemudian disundul oleh Sherringham kebelakang, kearah depan gawang Bayern.
Solskjaer yang saat itu tepat berada di depan gawang Bayern bereaksi cepat menyambut bola dengan sepakan kerasnya yang ternyata berbuah gol. Riuh penonton menggila, penggemar United bersorak sorai merayakan gol tersebut, penggemar Bayern terdiam bisu seakan tidak percaya melihatnya. Bagaimana bisa 2 gol terjadi dengan cepat diakhir pertandingan, yang kemudian membawa United menjadi juara Liga Champions saat itu. Sungguh salah satu pertandingan terbaik dalam sejarah sepak bola.
Komentar
Posting Komentar